Selasa, 10 Januari 2012

PENDUDUKAN / PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA HINGGA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

A. Kedatangan Jepang di Indonesia
 Jepang mengalami kemajuan pesat setelah Restorasi Meiji
 Kemajuan ini membuat Jepang memiliki keinginan untuk meluaskan daerah untuk kepentingan ekonomi, militer, dan kependudukan
 Kepentingan ekonomi : mencari bahan baku industri, mencari daerah pasar, mencari daerah penanaman modal
 Kepentingan militer : mencari daerah sebagai benteng alam
 Kepentingan Kependudukan : mencari daerah untuk memindahkan penduduknya yang besar
 Perluasan dengan penyerbuan diawali dengan menyerang Manchuria, Cina, Korea
 Semangat Hakko Ichiu serta semangat Bushido (berkorban demi Negara) menggelora di hati rakyat Jepang
 Penyerangan ke Indonesia merupakan kelanjutan dari Perang Dunia II zona Asia Pasifik
 Kota yang dikuasai pertama adalah Tarakan dan Balikpapan di Kalimantan yang merupakan kota minyak pada 10 Januari 1942
 Belanda menyerah dengan perjanjian Kalijati 8 Maret 1942, Jepang diwakili Jend. Imamura dan Belanda diwakili Jend. Ter Poorten
 Sumatera (pusat Bukittingi) dan Jawa (pusat Jakarta) dikuasai Rikugun (AD), Kalimantan dan Indonesia Timur (pusat Makassar) dikuasai Kaigun (AL)
 Untuk menarik perhatian Indonesia, Jepang mengaku sebagai saudara tua
B. Pemerasan Jepang terhadap Indonesia
 Romusha: kerja paksa tanpa upah
 Penyerahan wajib: penyerahan bahan makanan, logam untuk industri militer, dan penanaman pohon Jarak untuk pengganti minyak karena tambang minyak sudah dihancurkan Belanda
 Pemusnahan perkebunan yang tidak menunjang perang, sedang yang membantu keperluan perang tetap dipertahankan, spt: karet, kina, tebu
C. Pergerakan jaman Jepang
 Gerakan 3A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia
 Ketua gerakan 3A adalah Mr. Syamsudin
 Jawa Hokokai (kebaktian rakyat Jawa): mencari tenaga bantuan dari rakyat Jawa untuk menghdapi Sekutu
 Putera (Pusat Tenaga Rakyat): dipimpin oleh 4 serangkai (Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansur). Organisasi yang dibentuk oleh Jepang ini kemudian dibubarkan juga oleh Jepang sendiri karena ternyata digunakan oleh tokoh nasional umtuk menjalin persatuan dan perjuangan
 Chuo Sang In (Badan Pertimbangan): bertugas memberi pertimbangan kepada Jepang. Anggotanya sebagian Jepang dan sebagian Indonesia
 Gerakan bawah tanah:
o Memelihara semangat nasional
o Propaganda kemerdekaan
o Memantau PD II
o Tokoh: Chairul Saleh, Ahmad Subarjo, Sukarni, Wikana, Amir Syarifudin, Sutan Syahrir
D. Perlawanan di masa Jepang
 Pemberontakan PETA Blitar
 Dipimpin Supriyadi
 Memberontak karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat
 Perlawanan PETA Aceh
 Dipimpin Teuku Hamid
 Perlawanan PETA Cilacap
 Dipimpin oleh Khusaeri
 Perlawanan di Sukamanah dan Singaparna (Indramayu)
 Dipimpin oleh KH Zaenal Mustofa
 Sebabnya penolakan Saikerei, menghormati Kaisar Jepang dengan membungkuk dan menghadap ke timur
 Perlawanan Aceh
 Dipimpin oleh ulama, Tengku Abdul Jalil
E. Organisasi Semi Militer
 Keibodan : barisan pembantu polisi
 Seinendan : barisan pemuda
 Fujinkai : barisan wanita
 Gakutotai : barisan pelajar
 Suisintai : barisan pelopor
 Heiho : pembantu tentara Jepang
 PETA : Pembela Tanah Air
F. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 Terdesaknya posisi Jepang Keadaan Jepang semakin terdeak setelah kekalahan di perang beruntun di kawasan Pasifik Untuk tetap mendapat bantuan dari negara Asia, maka PM Kaiso yang menggantikan PM Hideki Tojo, memberikan kemerdekaan kepada Birma dan Filipina bahkan menjanjikan kemerdekaan kepada negara lain Indonesia diberikan janji kemerdekaan 7 September 1945
 Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbai Cosakai)
 Ketua: Radjiman Wedyodiningrat
 Tugas: merumuskan kelengkapan Negara berupa undang-undang dan dasar negara
 Tokoh yang mengemukakan dasar negara: Moh Yamin (Azas Dasar Negara Kebangsaan Republic Indonesia) 29 Mei 1945:
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Soepomo (Dasar Negara Indonesia Merdeka) 31 Mei 1945:
 Persatuan
 Kekeluargaan
 Keseimbangan lahir batin
 Musyawarah
 Keadilan rakyat Ir Soekarno (Pancasila) 1 Juni 1945:
 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kesejahteraan Sosial
 Panitia Sembilan merancang Piagam Jakarta/Jakarta Charter pada 2 Agustus 1945, yang kemudian dipakai sebagai pembukaan UUD 1945 dengan beberapa perubahan dan dimasukkannya pancasila yang otentik didalamnya
 Hasil Panitia sembilan: Pernyataan Indonesia merdeka, Pembukaan UUD, batang tubuh UUD
 Pembentukan PPKI (Dokuritsu Junbai Inkai)
 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI
 Tanggal 9-8-1945 Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat diundang ke Dalat (Vietnam) oleh Jend Terauchi untuk segera memberi kemerdekaan ke Indonesia segera dan wilayahnya seluruh jajahan Hindia-Belanda
 PPKI dibentuk tanggal 12 -8-1945 diketuai Ir Soekarno dan Moh Hatta sebagai wakil.
 Sidang PPKI
1. Sidang I (18-8-1945)
a) Mengesahkan UUD
b) Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
c) Membentuk Komite Nasional sebagai pembantu presiden
2. Sidang II (19-8-1945)
a) Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat
b) Membentuk 12 kementrian
c) Membagi wilayah menjadi 8 propinsi
3. Sidang III (22-8-1945)
a) Membentuk Komite Nasional Daerah
b) Membentuk partai nasional
c) Membentuk BKR
G. Pertanyaan
1. Tujuan Jepang berambisi untuk meluaskan wilayahnya/menjajah....
2. Usaha Jepang untuk menarik perhatian bangsa Indonesia antara lain....
3. Gerakan 3A berisi.....
4. Perjuangan tokoh nasional yang tidak mau bekerjasama dengan Jepang tergabung dalam gerakan bawah tanah. Adapun tujuan gerakan ini adalah.......
5. Romusha yaitu.....
6. Sebutkan organisasi ketentaraan yang dibentuk oleh Jepang (min 3)!!
7. Tugas BPUPKI adalah....
8. Moh Yamin mengemukakan usulan dasar negara yang isinya........
9. Ketua PPKI yaitu…..
10. Pejabat Jepang yang memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia adalah…..
H. Daftar Pustaka
 Matroji, Drs. 2000. IPS Sejarah SLTP Jilid II. Jakarta : Erlangga
 A Daliman, , M.Pd, Prof. 2004.Editor Taufiqurohman, S.Pd.Pembelajaran Pengetahuan Sosial Sejarah. Surakarta : Mediatama
 Sanusi Fatah, …..(et.al).Editor Ermawati, Ika Tyasing, Tri Tien Gunawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
 Sutarto,…(et.al).2008. IPS untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
 Sri Sudarmi dan Waluyo. 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu 2: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

1 komentar: